Cara Menghitung Keuntungan Saham Dengan Mudah Sendiri

Saham merupakan dokumen yang diperlukan dan berharga untuk dijadikan bukti tanda-tanda kepemilikan suatu perusahaan. Dan sangat besar kemungkinan lembar-lembar saham ini dapat memberikan keuntungan berlipat ganda dan kerugian yang besar bagi pemiliknya.

Arti saham (stock) dapat disebutkan juga sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen keuangan yang mengacu pada kepemilikan suatu perusahaan.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham merupakan tanda penyertaan modal dalam suatu perseroan atau perseroan terbatas.

Karena mereka juga memberikan modal, mereka memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Cara Menghitung Keuntungan Saham

Secara sederhana, cara menghitung keuntungan saham adalah dengan mengurangkan harga jual saham dari harga beli. Namun dalam jual beli saham harus diperhitungkan biaya jual beli yang ditetapkan oleh perusahaan sekuritas. Keuntungan dari penjualan saham biasa disebut capital gain.

Berikut contoh sederhana penghitungan saham :

Andi membeli saham ABC dengan harga Rp2.000 per saham pada 2021. Kini, Andi ingin menjual sahamnya karena harganya sudah naik menjadi Rp2.600 per saham. Andi memiliki 10 lot saham ABC.

Persentase keuntungan dari harga saham ABC yang dimiliki Andi adalah (Rp.2.600 – Rp.2.000): Rp. 2.000, yaitu 0,3 x 100 = 30%.

Untuk menghitung keuntungan / kerugian saham , rumusnya adalah :

Harga Jual – Harga Beli x Jumlah Saham

Artinya nominal capital gain yang diperoleh andi adalah:

  • 1 lot = 100 saham
  • 10 lot saham ABC = 1000 saham
  • 2.600 – 2.000 x 1.000 saham = 600.000
Baca juga :   Cara Daftar Binance Mudah Dan Cepat Hanya Dalam Hitungan Menit

Jadi, nilai tunai dari penjualan saham ABC yang diterima Andi adalah:

Rp 2.000 x 1.000 + Rp 600.000 = Rp 2.600.000.

Pertanyaannya, apakah andi sudah mendapat capital gain?

Jawabannya belum tentu. Andi Rp. 600 ribu laba adalah laba kotor. Ingat, ada biaya jual beli dalam transaksi saham yang harus dibayarkan investor kepada perusahaan sekuritas.

Biaya penjualan biasanya lebih besar dari biaya pembelian. Jika biaya jual 0,25 persen dan biaya beli 0,15 persen, maka nilai nominal Rp 2,6 juta akan dikurangi 0,25 persen, yaitu:

2.600.000 x 0,25: 100 = 6.500, –

Maka keuntungan modal nominal bersih yang diterima Andi dari penjualan 10 lot saham ABC adalah Rp2.600.000 – Rp6.500 = Rp2.593.500

Baca juga : Panduan Cara Main Saham IDX Untuk Trader Pemula

Cara Menghitung Keuntungan Saham dengan kalkulator

Cara Menghitung Keuntungan Saham dengan kalkulator sangatlah mudah, pertama anda harus mengetahui jumlah saham yang anda miliki dan setelah masukkan ke kalkulator saham, maka kalkulator akan menampilkan hasilnya secara otomatis untuk anda.

kalkulator saham terbaik

Download kalkulator saham

Fitur kalkulator saham terbaik :

  1. Dapat Menghitung transaksi bisnis saham dengan mudah dan cepat
  2. Dapat Menghitung untung rugi atas transaksi bisnis.
  3. Dapat Menghitung komisi pembelian / pemasaran broker.
  4. Komisi perantara minimum per transaksi bisnis / setiap hari
  5. Hitung total pembayaran untuk pembelian tersebut.
  6. Hitung penerimaan pemasaran secara keseluruhan.
  7. Tetapkan perhitungan dengan atau tanpa komisi broker.
  8. Tetapkan komisi untuk membeli dan memasarkan broker.
  9. Hitung total lot saham yang bisa diperoleh berdasarkan dana anggaran

Resiko Investasi saham

Seperti halnya keuntungan, berinvestasi pada saham juga memiliki dua risiko. Apa itu? Simak detailnya di bawah ini.

Baca juga :   Cara Membuka Tabungan Mandiri Pelajar Mudah dan Cepat

1. Kerugian modal

Risiko pertama yang mungkin Anda rasakan dari berinvestasi di saham adalah kontradiksi capital gain, yaitu capital loss. Hal ini terjadi jika harga jual lebih rendah dari harga beli.

Misalnya Anda membeli saham A yang harga per lembar sahamnya Rp 3.000. Sayangnya, Anda justru menjualnya saat nilai sahamnya Rp 2.500 per lembar. Dengan begitu Anda mengalami kerugian Rp 500 per saham.

Jika Anda memiliki 100 saham, maka Anda rugi Rp500 x 100 atau Rp50 ribu.

2. Suspend

Selain capital loss, suspend merupakan salah satu risiko berinvestasi di saham. Jadi, intinya di sini adalah jika pasar saham telah membatalkan atau menghentikan perdagangan dari perdagangan.

Dengan begitu, artinya investor tidak bisa menjual sahamnya hingga suspend dicabut. Durasinya pun bervariasi. Namun pada umumnya suspend berlangsung dalam waktu yang singkat yaitu satu hari perdagangan. Namun, terkadang ada juga penundaan yang berlangsung selama beberapa hari.

Ada beberapa alasan mengapa bursa berhenti memperdagangkan saham perusahaan. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya.

  1. Harga saham turun drastis dalam waktu singkat.
  2. Perusahaan itu bangkrut dari para kreditornya.
  3. Perusahaan tidak memberikan persyaratan yang diperintahkan oleh otoritas bursa. Misalnya, tidak menyediakan neraca sampai waktu yang ditentukan.
  4. Bursa kemudian akan menganalisis apakah suspensi perusahaan bisa dicabut atau tidak.
Trading sendiri sering loss? Yuk trading di tokoCrypto bareng ahli yang sudah terbukti profit ratusan persen!

Leave a Comment