Site icon EasyCryptoInfo

Alat Pemadam Api Saat Kebakaran Yang Perlu Diketahui

Alat Pemadam Api Saat Kebakaran Yang Perlu Diketahui

Alat pemadam api adalah media yang digunakan untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran sehingga tidak menyebar luas. Seiring berkembangnya teknologi, alat pemadam api saat kebakaran atau yang sering disebut APAR mengalami perkembangan yang pesat. Tidak heran jika saat ini terdapat berbagai jenis dan ukuran distributor alat damkar.

Pastinya Anda sering menjumpai alat ini di area perkantoran, kampus, mall, sekolah, dll. Keberadaan alat ini memang terlihat sepele, namun akan sangat berguna dalam keadaan darurat saat terjadi kebakaran. Anda bahkan dapat menggunakan alat ini untuk membantu mengevakuasi korban yang terjebak dalam kebakaran.

Apa Yang Memicu Kebakaran?

Api digambarkan sebagai bentuk segitiga di atas. Pertama-tama kita harus memahami konsep teori segitiga api. Jadi, segitiga api adalah reaksi kimia antara oksigen, panas, dan bahan bakar. Ketika ketiga unsur ini bereaksi maka akan muncul api dan itulah yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

Suhu yang tinggi pada suatu tempat tentunya memiliki potensi besar terjadinya kebakaran. Biasanya panas disebabkan oleh:

Sedangkan bahan bakar yang dapat memicu kebakaran sangat beragam. Mulai dari benda padat, seperti kertas, kayu, plastik, dll. Bisa juga dari benda cair seperti bensin dan alkohol, atau bisa juga gas dan logam.

Dari jumlah tersebut, hanya dibutuhkan 15% oksigen untuk menyalakan api. Karena volume oksigen di Bumi hanya sekitar 20,9%, api dapat dengan mudah menyala di mana saja.

Dari situlah mengapa kita harus selalu menyiapkan alat pemadam api. Ketersediaan alat – alat pemadam api saat kebakaran tersebut akan sangat berguna dalam keadaan darurat saat terjadi kebakaran.

Pembagian Kelas Api dalam Kebakaran

Anda harus tahu bahwa api juga memiliki kelasnya sendiri. Sebelum membeli alat untuk memadamkan api, kenali dulu jenis apinya! Berikut adalah beberapa pembagian kelas api dalam kebakaran yang harus Anda ketahui.

Semua jenis kebakaran di atas harus ditangani dengan menggunakan alat pemadam api yang tepat. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak jenis alat pemadam kebakaran? Ya, ada berbagai macam alat untuk memadamkan api dengan kemampuan dan fungsi yang berbeda – beda. Semuanya telah dirancang sesuai dengan kebutuhan masing – masing.

Jenis – Jenis Alat Pemadam Api Yang Wajib Anda Ketahui!

Saat ini terdapat berbagai macam alat pemadam kebakaran dengan dimensi dan media yang berbeda – beda. Agar tidak bingung dalam memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan, silahkan simak pembahasan jenis – jenis alat pemadam kebakaran berikut ini.

PT Velasco Indonesia Persada menjual berbagai peralatan pemadam kebakaran mulai fire hydrant, fire hose hingga fireman outfit. Selain menjual produk berkualitas dan bersertifikat, mereka juga menyediakan produk dari lokal, Jepang, maupun Eropa.

1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Alat pemadam api portable atau sering disebut alat pemadam api ringan merupakan alat pemadam yang memiliki proteksi kebakaran aktif. Alat pemadam ini digunakan untuk memadamkan atau mengendalikan kebakaran kecil, umumnya digunakan dalam situasi darurat.

2. APAB (Alat Pemadam Api Berat)

APAB (Alat Pemadam Api Berat) adalah jenis alat pemadam api untuk melindungi dari kebakaran di area tertentu. APAR jenis ini untuk memadamkan api memiliki area perlindungan yang lebih luas dibandingkan dengan APAR ringan.

Biasanya seseorang akan menggunakan APAB untuk area yang luas dan menangani kebakaran besar. Alat pemadam api berukuran besar ini sangat cocok ditempatkan di daerah rawan, seperti SPBU atau kawasan industri atau pabrik. Perbedaan APAB dan APAR sebenarnya terletak pada kapasitas media.

Nah, APAB sendiri biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar, mulai dari 20 kg hingga 100 kg. Biasanya, ABAP dilengkapi troli khusus untuk membawa alat pemadam kebakaran besar tersebut.

3. Pemadam Api Thermatic

Alat pemadam api thermatic ini memiliki bentuk yang berbeda dengan APAR dan APAB. Dimana alat pemadam api ini memiliki bentuk bulat seperti tabung gas melon seberat 3 kg. Ada juga perbedaan dari segi penempatannya, karena alat pemadam api ini diletakkan di langit – langit.

Jadi, alat pemadam api thermatic ini akan bekerja secara otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Jika dilihat berdasarkan fungsinya, alat ini mirip dengan fire sprinkler yang mampu mendeteksi kondisi suhu dalam ruangan.

Namun, thermatic akan mulai bekerja untuk melepas median ketika bola kaca di ujung alat pecah. Biasanya suhu yang dapat mendorong thermatic bekerja adalah 68°C.

Alat pemadam api ini menggunakan media gas cair / liquid chemical gas, sehingga sangat cocok untuk tempat anda yang pada umumnya tidak boleh terkena air.

Media Pemadam Kebakaran Yang Digunakan Di Indonesia

Setelah mengenal kelas – kelas api dan macam – macam alat pemadam api, kini Anda juga harus mempelajari media yang wajib digunakan. Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih media, Anda harus bisa memilih media pemadam api yang cocok untuk perlindungan.

1. Alat Pemadam Api Ringan

Jenis bubuk pemadam api atau yang biasa disebut dengan chemical powder merupakan alat pemadam api yang serbaguna. Tabung pada alat ini berisi serbuk kimia kombinasi ammonium sulfat dan Monoamonium.

Saat Anda menyemprot ke objek yang terbakar, bedak akan menutupinya. Dengan demikian, unsur oksigen yang menjadi penyebab kebakaran akan terpisah dari benda yang terbakar. Jenis alat pemadam api ringan ini sangat efektif untuk memadamkan api kelas A, B dan C.

Hasil semprotan APAR Powder ini akan meninggalkan residu. Jadi, Anda harus lebih memperhatikan lingkungan di sekitar area penyemprotan.

Tidak disarankan menggunakan APAR Powder untuk kawasan industri, karena berpotensi merusak peralatan produksi yang terkena semprotan. Anda bisa menggunakan alat untuk memadamkan api ini di tempat umum, baik itu perumahan, kampus, perkantoran, gudang, dan tempat umum lainnya.

2. Busa Pemadam Api

Berbeda dengan jenis alat pemadam api di atas, karena alat untuk memadamkan api ini mengandung busa. Saat alat ini disemprotkan akan mengeluarkan busa dan dapat menutupi benda yang terbakar. Sehingga oksigen pemicu api tidak bisa menyebar kemana – mana. Jadi, alat pemadam api busa ini dapat melindungi dan mematikan api dengan cepat.

Media busa untuk apa? Akan lebih efektif jika digunakan untuk memadamkan kebakaran tipe A yang disebabkan oleh bahan non-logam yang mudah terbakar, seperti kayu, kertas, karet, kain, dll.

Cara kerja alat pemadam api jenis busa AFFF ini akan mendinginkan suhu panas dan mencegah meluasnya api. Jadi, alat pemadam api media Foam juga dapat digunakan untuk memadamkan api kelas B yang disebabkan oleh cairan tertentu, seperti alkohol, minyak, dll.

3. Pemadam Api Karbon Dioksida (CO2).

Alat pemadam api jenis ini yang mengandung karbondioksida berfungsi untuk mengisolasi oksigen. Ini karena karbon dioksida cenderung memiliki massa yang lebih berat daripada oksigen.

Karbon dioksida juga memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan oksigen, sehingga api dapat dipadamkan dengan lebih mudah. Alat pemadam api karbondioksida ini sangat efektif memadamkan api Kelas B dan Kelas C.

Ada satu hal yang perlu Anda perhatikan yaitu mengenai sirkulasi udara di lokasi kebakaran. Saat menggunakan alat pemadam api CO2 ini, pastikan ruangan cukup luas agar tidak mengganggu pernapasan orang di dalam ruangan.

Sangat disarankan untuk memakai masker alat bantu pernapasan mandiri (alat bantu pernapasan khusus petugas pemadam kebakaran). Masker mampu mencegah karbondioksida masuk ke sistem pernapasan Anda.

4. Alat Pemadam Api Gas Cair

Liquid Gas merupakan media pemadam api yang ramah lingkungan. Isi alat pemadam kebakaran ini terdiri dari berbagai macam campuran bahan kimia pengganti media Gas Halon. Tentu akan lebih efektif untuk memadamkan api kelas A, B dan C.

Tidak hanya itu, alat pemadam api yang menggunakan media Liquid Gas ini juga dapat digunakan untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di dapur. Liquid Gas memiliki banyak keunggulan, yaitu:

Setelah mengenal media dalam alat pemadam api saat kebakaran, kamu harus menyesuaikannya dengan kebutuhan, ya! Jangan sampai Anda sembarangan dalam memilih media untuk alat pemadam kebakaran.

Mengapa? Bayangkan saja jika jenis kebakaran kelas C ini ditangani dengan memadamkan api kelas B. Alih – alih memadamkan api, justru akan membuat korsleting semakin parah dan berbahaya.

Trading sendiri sering loss? Yuk trading di tokoCrypto bareng ahli yang sudah terbukti profit ratusan persen!
Exit mobile version