Banyak investor saat ini ingin bermain saham, ada beberapa alasan Saham BBCA Layak Dibeli dan dijadikan investasi. Dalam memilih saham-saham yang menguntungkan tentunya perlu melakukan analisa tertentu. Dengan analisis, Anda dapat memahami dan mengetahui perusahaan mana saja yang sakit, sekarat, dan bahkan yang menguntungkan.
Sebenarnya membeli saham tidaklah sulit, Anda hanya perlu memahami teknik analisis saham. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat, baik berupa capital gain ataupun dividen, dan meminimalisasi risiko investasi yang akan terjadi.
Cara Menabung Saham di BCA
Bank BCA pasti sudah tidak asing lagi, bahkan masyarakat Indonesia mayoritasnya banyak yang menggunakan fasilitas Bank BCA. Anda sebenarnya juga berkesempatan untuk memiliki saham perusahaan seperti BCA. Anda dapat membeli saham BCA secara online ataupun offline. Berikut langkah atau cara
menabung saham BCA.
1. Buka Akun Saham
Jika Anda belum memiliki rekening saham, Anda harus membukanya terlebih dahulu di kantor sekuritas terdekat. Anda juga bisa membuka rekening secara online dan tidak perlu datang ke kantor sekuritas untuk membuka rekening. Anda dapat membuka rekening saham secara online melalui situs sekuritas.
2. Lengkapi Persyaratan Administratif
Untuk persyaratan administrasi pendaftaran online dan offline tidak jauh berbeda. Apabila Anda melakukan pendaftaran saham secara online, maka yang perlu Anda lakukan hanyalah melengkapi formulir yang disediakan di situs web sekuritas tersebut. Setelah mengisi formulir dan menandatanganinya, Anda perlu mengirimkan kembali formulir yang telah diisi ke alamat email atau kantor sekuritas Anda.
Jika pendaftaran saham secara offline, maka proses pengisian formulir bisa dilakukan di kantor sekuritas. Ada beberapa dokumen yang perlu Anda berikan dalam proses pendaftaran saham, yaitu sebagai berikut:
- Kartu Identitas: bisa KTP, SIM, atau Kartu Pelajar / Mahasiswa
- Kartu NPWP: siswa umumnya tidak diwajibkan
- Buku tabungan
- Kartu Keluarga
- Materai 6000
3. Lakukan Top Up atau Deposit
setelah anda melengkapi persyaratan administrasi, kemudian berhasil membuka rekening saham, kemudian anda akan diminta oleh pihak sekuritas untuk mentransfer dana dalam jumlah tertentu agar dapat melakukan transaksi jual beli saham.
Setiap sekuritas memiliki kebijakannya sendiri, ada yang memberlakukan setoran minimal Rp. 1 juta, ada juga yang memperbolehkan deposito dengan modal Rp. 100 ribu. Setelah proses deposit selesai, nantinya Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email bahwa rekening saham sudah aktif dan akan mendapatkan akses loginĀ ID dan PIN.
4. Unduh Aplikasinya
Setelah mendapatkan akses login, yang harus Anda lakukan hanyalah mengunduh aplikasi yang telah disediakan oleh pihak keamanan. Biasanya setiap sekuritas memiliki aplikasi tersendiri untuk jual beli saham.
Aplikasinya bisa diunduh di Google Playstore atau iStore khusus untuk smartphone, dan jika ingin melakukan transaksi saham menggunakan komputer / laptop bisa mengunduh aplikasi khusus. Biasanya aplikasinya sudah disediakan di website dan tinggal download saja.
Minimal Pembelian Saham BCA
Seperti halnya transaksi saham perusahaan lainnya, Anda harus membeli setidaknya satu lot saham atau 100 saham untuk menjadi investor BCA. Harga saham BBCA saat ini tercatat sebesar Rp31.625 (per 08 September 2020). Untuk berinvestasi di saham BBCA, Anda harus membeli:
1 lot BBCA = 100 lembar x Rp 31.625 = Rp 3.162.500
Hanya dengan satu lot, Anda sudah mendapatkan kepemilikan BCA dan berhak atas dividen atau keuntungan yang dibagikan sesuai waktu yang ditentukan perusahaan. Jika Anda memiliki kelebihan dana untuk diinvestasikan, Anda dapat membeli lebih banyak lot saham sesuai kemampuan Anda.
Alasan Saham BBCA Layak Dibeli
Ada beberapa alasan mengapa investor sering memilih saham BBCA sebagai sarana berinvestasi atau menyimpan saham.
1. Brand Image
Bank BCA memiliki brand image yang sangat baik di mata masyarakat. Bank BCA sudah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Corporate Image Award dan Most Valuable Brand pada tahun 2018 dimana penghargaan tersebut menjadi sebuah bukti nyata bahwa Bank BCA merupakan bank yang memiliki reputasi yang sangat baik di masyarakat.
Sebagian besar masyarakat kita lebih mengenal saham BBCA dengan nama Bank BCA. Perusahaan yang sudah memiliki brand image dan kinerja yang cukup bagus dan bisa membayar dividen secara berkala serta sahamnya menjadi incaran investor. Inilah yang membuat investor pemula lebih menggunakan BBCA sebagai pilihan untuk berinvestasi atau menabung saham jangka panjang.
2. Saham BBCA Cenderung Stabil
Selain brand image yang baik, Anda juga bisa melihat sendiri bagaimana setiap pergerakan harga saham BBCA di bursa saham. Harga saham BBCA cenderung stabil, tapi bisa jadi uptrend jangka panjang. Harga saham BBCA tidak terlalu sering naik dalam waktu yang cepat. Di sisi lain, harga saham jarang turun terlalu drastis. Pergerakan saham BBCA yang semakin stabil, menandakan bahwa BBCA merupakan saham tipikal berisiko rendah untuk investasi jangka panjang.
Saham BBCA juga didukung oleh kinerja fundamental yang baik dan pendapatan pasif yang bisa Anda peroleh dari dividen. Oleh karena itu, saham BBCA seringkali menjadi pilihan investasi, apalagi bagi investor pemula yang masih belum memiliki pilihan saham yang beragam, biasanya investor akan memilih saham fundamental yang bagus, yang harganya tidak terlalu volatile dan cenderung stabil.
3. Dividen
BBCA merupakan perusahaan bank yang rajin membagikan dividen, dan BBCA telah beberapa kali membagikan dividen interim. Ini membuktikan bahwa BBCA memiliki kemampuan dan selalu aktif membagikan dividen dibandingkan dengan saham lainnya.
Ketiga hal inilah yang menjadi alasan mengapa saham BBCA dipilih untuk investasi saham. Sebagai investor saham, Anda bisa mempertimbangkan saham BBCA untuk menghemat saham, jika memang profil risiko investasi Anda adalah tipikal investor konservatif (tidak suka risiko tinggi, dan mengincar passive income yang lebih besar dari saham).
Trading sendiri sering loss? Yuk trading di tokoCrypto bareng ahli yang sudah terbukti profit ratusan persen!