10.000 Perusahaan Blockchain Cina didirikan Pada Tahun 2020

Ekosistem blockchain Cina tumbuh dengan sangat cepat menurut statistik yang disediakan oleh LongHash . Dilaporkan, 10.000 perusahaan blockchain China telah didirikan pada tahun 2020 saja.

Negara ini menampung lebih dari 80.000 startup blockchain terdaftar sementara jumlah perusahaan yang beroperasi mendekati 30.000.

10.000 perusahaan blockchain Cina terdaftar pada tahun 2020

Seiring China melanjutkan pengembangan program pembayaran elektronik mata uang digital (DCEP), ekosistem blockchain negara itu juga tumbuh dengan pesat. Ekosistem telah melihat penambahan 10.075 perusahaan baru yang mendukung blockchain dalam tujuh bulan pertama tahun 2020.

Jumlah tersebut telah melampaui jumlah yang tercatat pada tahun 2017 (8.595) dan mendekati angka yang tercatat untuk tahun 2019 (13.885). Jumlah tertinggi dari startup yang mendukung blockchain yang terdaftar pada tahun 2018 menetapkan rekor tertinggi sepanjang masa yang belum dipecahkan.

Baca juga : Dampak Positif Teknologi Blockchain Untuk Sektor Ekspor Makanan

Angka-angka ini hanya menggambarkan perusahaan yang terdaftar dan beroperasi saat ini.

LongHash mencatat bahwa ada 84.410 perusahaan blockchain terdaftar di negara ini, sementara 60.729 perusahaan telah dicabut status hukumnya. Data tersebut juga mencatat bahwa hanya 29.340 perusahaan yang beroperasi di negara tersebut.

Distribusi

Di antara 84.410 perusahaan blockchain China yang terdaftar, jumlah perusahaan tertinggi (25.271) telah terdaftar di provinsi Guangdong. Provinsi Yunnan berada di urutan kedua dengan 5.174 perusahaan blockchain terdaftar.

Sebagian besar perusahaan blockchain telah mendaftar dengan modal kecil. LongHash mencatat bahwa hampir setengah dari semua perusahaan blockchain telah terdaftar dengan modal kurang dari lima juta yuan ($ 717.586). Sementara, hanya 9,18 persen perusahaan yang terdaftar dengan modal lebih dari lima puluh juta yuan.

Jika dorongan blockchain China terus mendapatkan daya tarik, 2020 mungkin dapat memecahkan rekor 2018 dari 18.500 perusahaan terdaftar. Seperti yang dilaporkan kabarcoin sebelumnya , negara ini telah memulai pengujian platform DCEP sebelum diluncurkan ke publik.